Jakarta ESG IDN — Asia GX Consortium (AGXC) kembali menggelar Pertemuan Tingkat Tinggi (High-Level Meeting) kedua yang melibatkan berbagai lembaga penting di kawasan Asia. Dalam acara ini, hadir perwakilan dari Financial Services Agency Jepang, ASEAN Capital Markets Forum (ACMF), dan ASEAN Working Committee on Capital Market Development (WC-CMD), serta lembaga internasional seperti Asian Development Bank dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), termasuk sejumlah institusi keuangan dari berbagai negara Asia.
AGXC yang tersusun atas dua kelompok utama, yaitu Official Sector Group (OSG) dan Industry Expert Group (IEG), memanfaatkan pertemuan ini sebagai tonggak penting untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan Rencana Kerja AGXC tahun 2025. Pertemuan juga menjadi momen pertukaran pandangan terkait arah dan kegiatan AGXC ke depan yang bertujuan mempercepat transformasi hijau di kawasan Asia.
Rencana Kerja AGXC 2025 difokuskan pada tiga aspek utama. Pertama, mengidentifikasi hambatan dalam pengembangan pembiayaan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Kedua, memfasilitasi kolaborasi keuangan serta meningkatkan keterlibatan dengan berbagai industri untuk mendukung transformasi hijau. Ketiga, mengembangkan mekanisme pemantauan yang efektif terhadap status pembiayaan transisi serta pergerakan dana terkait.
Dengan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan yang hadir, diharapkan AGXC dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong prakarsa keberlanjutan dan transisi energi bersih di Asia, sejalan dengan tujuan global mencapai net zero emissions dalam waktu dekat.

